Hambatan Kreatifitas
- risaliuswani
- Mar 10, 2015
- 1 min read
Pada pertemuan kedua ini, Ibu Sandra menjelaskan mengenai hambatan kreatifitas. Beliau menjelaskan bahwa kita tidak boleh membatasi dinding mental kita, agar kita bisa menerima apapun yang didepan kita. Bangunan mental berbeda-beda antara 1 orang dengan yang lain, ada yang tebal dan juga ada yg tipis. Itu yang membedakan orang apakah bisa berpikir kreatif atau tidak.Ibu Sandra menjelaskan ada 2 hambatan dalam kreatifitas yaitu hambatan struktural (psikologi, budaya dan lingkungan) dan hambatan proses (sudut pandang, bahasa berpikir).

1. Hambatan Struktural
- Hambatan psikologis : hambatan yang berada di dalam dirinya sendiri. Contohnya saya menganggap diri saya kurang mampu menangkap perkataan dengan cepat. Maka saya harus mencatat.
-Hambatan budaya : hambatan yang berupa cara berpikir rasional dan logis.
- Hambatan lingkungan : Hambatan yang berada dan berasal dari lingkungan itu sendiri
Contohnya , ketika kita ada dilingkungan keluarga dokter, maka secara otomatis kita akan diminta untuk menjadi dokter juga.
2. Hambatan Proses
- Hambatan berpikir : waktu kita berpikir menentukan sisi kreatif kita.
Berpikir cepat menentukan proses berpikir kreatif kita. Berpikir cepat akan memunculkan ide kreatif.
- Hambatan kebiasaan memandang. Apabila pandangan kita terhadap sesuatu hanya berdiam pada satu sisi saja, maka akan mengahambat kreativitas kita.
- Hambatan keterpakuan fungsional : Hambatan yang berasal dari sudut pandang, Ibu Sandra mencotohkan sinetron, kenapa sinetron selalu cerita yang sama. Misalkan ada anak yang menderita. Padahal cerita kan bisa berkembang.
Dengan hambatan-hambatan ini kita bisa mengetahui kelemahan-kelemahan kebiasaan kita. Habit sangat berpengaruh dalam pengetahuan, skill, keterampilan dan keinginan. Misalkan saya ingin beli baju karena sedang trend tetapi apakah saya suka baju itu ,tidak mungkin saya membeli jika saya tidak suka. Jadi habit sangat berpengaruh.
Comentarios